Rabu, 20 Januari 2010

Menjelang Eksploitasi Blok Cepu (2)



Bermunculan Rumah Sewa dan Tempat Hiburan

BINTANG EMPAT: Seiring dengan rencana eksploitasi migas di Blok Cepu, geliat perekonomian di Kecamatan Cepu pun meningkat. Antara lain ditandai adanya hotel bintang empat Mega Bintang Cepu.(57j) SM/Abdul Muiz

JUMLAH penduduk di Kecamatan Cepu diperkirakan 74.927 orang. Terdiri atas 36.742 laki-laki dan 38.185 wanita. Sementara itu, jumlah pendatang di Cepu pada 2004 adalah 261 orang. Dengan 17 desa/kelurahan dan luas wilayah 49,15 km2, kepadatan penduduk di Kota Cepu 1.525 orang/km2. Jumlah tersebut di atas kepadatan penduduk di Kota Blora: 1.093 orang/km2.

Cepu yang dikenal dengan kota minyak menjadi jujukan warga luar daerah yang ingin mendapat pengetahuan tambahan tentang perminyakan. Di kota ini terdapat pusat pendidikan dan latihan minyak dan gas. Selain itu, terdapat Sekolah Tinggi Energi dan Mineral.

Keberadaan perusahaan dan banyaknya tenaga kerja di bidang perminyakan ditambah lagi dengan banyaknya pendatang yang bekerja di bidang informal, menambah subur bisnis persewaan rumah. Setiap tahun harga yang ditawarkan cenderung meningkat.

Prayitno (27), warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu menuturkan, pada 1990-an harga sewa rumah dengan fasilitas listrik, air bersih dengan tiga kamar Rp 1 juta - Rp 2 juta per tahun.

Namun, pada awal 2000 harga berubah menjadi Rp 3 juta per tahun. Sementara itu, pada 2005 sudah mencapai Rp 5 juta per tahun.

''Itu baru rumah yang tidak memiliki telepon. Kalau yang ada telepon, harga sewa rata-rata sekarang di atas Rp 6 juta per tahun. Apalagi, jika rumah tersebut ada garasi mobil. Sewanya pasti lebih mahal lagi.''

Harga tersebut, lanjut dia, akan berubah lebih mahal jika rumah yang hendak disewakan itu akan digunakan sebagai kantor, terlebih lagi jika lokasi rumah itu sangat strategis. ''Kita lihat dulu siapa yang akan mengontrak dan lokasinya kontrakan itu di mana,'' ucap pria yang kerap mencarikan kontrakan rumah bagi warga pendatang.

Keberadaan tempat indekos juga tidak jauh beda. Menurut keterangannya, harga yang ditawarkan pemilik relatif bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per kamar.

Banyaknya pendatang dengan keperluan bisnis ataupun yang lain menjadi penyemangat munculnya penginapan, hotel, ataupun tempat hiburan. Hingga saat ini, jumlah hotel di Cepu sudah mencapai 11 tempat dengan jumlah kamar 205 dan tempat tidur 400. Satu di antaranya, yang berklasifikasi bintang empat adalah Hotel Mega Bintang Cepu yang mulai berdiri pada 2003. Sementara itu di pusat Kota Blora, jumlah hotel 10 buah. Namun, beberapa pengelola hotel mengaku tingkat hunian di Cepu dan Blora rata-rata di bawah 20%.

Public Relation (PR) Hotel Mega Bintang, Donald Simbolon, optimistis tingkat hunian hotelnya akan mengalami perubahan signifikan seiring dengan eksploitasi migas di Blok Cepu. Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu. Persiapan tersebut antaran lain dengan meningkatkan sumber daya manusia termasuk pembenahan fasilitas hotel. ''Yang pasti, kami berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada para tamu,'' ucapnya.

Dia mengemukakan, dengan 99 kamar yang tersedia dan didukung pula dengan kolam renang, tempat fitness, tempat hiburan, dan ruang pertemuan yang mampu menampung ratusan orang, pihaknya menyakini akan makin membuat pelayanan yang diberikan bisa memuaskan tamu yang menginap di hotel tersebut.

Selain hotel, bisnis lainnya yang juga pertumbuhan signifikan adalah bisnis tempat hiburan. Rata-rata tempat hiburan yang berupa kafe, keberadaannya di Cepu baru seumur jagung. ''Kalau tidak salah kafe-kafe di Cepu baru ada sekitar akhir 2001. Itu pun baru satu. Namun sejak 2004 hingga 2005, muncul lagi kafe-kafe baru,'' ujar Handoko, warga Cepu.

Meski saat ini hanya ada lima kafe, setidaknya keberadaan tempat tersebut dibutuhkan para pendatang ataupun warga yang haus akan hiburan. ''Kadang kami juga butuh hiburan setelah seharian disibukkan dengan urusan pekerjaan. Salah satu hiburan ini bisa kami dapatkan di kafe,'' tutur Ardi, seorang pengunjung.

www.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar