Senin, 04 Januari 2010

Banjir lumpur panas

Banjir lumpur panas

Sebuah banjir lumpur panas


Sebutan banjir lumpur panas atau kubah lumpur digunakan untuk merujuk formasi yang dibuat oleh cairan dan gas di dalam bumi, meskipun terdapat beberapa proses berbeda yang dapat menyebabkan aktivitas ini. Temperaturnya lebih dingin daripada proses pembentukannya. Struktur terbesar memiliki diameter 10 km dan mencapai tinggi 700 meter.

Sekitar 86% gas yang dilepaskan berupa metana, dengan sedikit karbon dioksida dan nitrogen. Bahan yang dikeluarkan sering berupa tanah yang mengendap dalam cairan yang dapat meliputi air (biasanya asam atau asin) dan cairan hidrokarbon.

Lokasi
Eropa dan Asia
Dua banjir lumpur panas di Semenanjung Taman dekat Taman Stanitsa


Banjir lumpur panas sering terjadi di Eropa, tapi lusinan dapat ditemukan di Semenanjung Taman di Rusia dan Semenanjung Kerch di tenggara Ukraina. Di Italia, hal ini sangat umum di front utara Pegunungan Apennina dan di Sisilia. Tempat lainnya dimana banjir lumpur panas ditemukan di Eropa adalah Banjir Lumpur Panas Berca dekat Berca di Buzău County, Rumania, dekat dengan Pegunungan Carpathian.

Banyak banjir lumpur terjadi di tepi pantai Laut Hitam dan Laut Kaspia. Dorongan tektonik dan deposit tanah yang besar di sekitarnya telah menyebabkan beberapa banjir lumpur, sebagian diantaranya melepaskan metana dan hidrokarbon lainnya. Contohnya setinggi 200 meter di Azerbaijan, dengan letusan besar yang terkadang menyemburkan api dengan tinggi yang sama. Iran dan Pakistan juga memiliki banjir lumpur di jejaring pegunungan Makran di selatan kedua negara.

Cina memiliki sejumlah banjir lumpur panas di provinsi Xinjiang. Juga terdapat banjir lumpur di Pantai Arakan di Myanmar. Ada dua banjir lumpur akitf di Taiwan Selatan, dan beberapa yang tidak aktif lagi.

Pulau Baratang, bagian dari kepulauan Andaman Besar di Kepulauan Andaman, Samudera Hindia, memiliki beberapa situs aktivitas banjir lumpur panas. Letusan besar pernah terjadi tahun 2003.

Kecelakaan pengeboran di lepas pantai Brunei tahun 1979 menyebabkan banjir lumpur panas yang menewaskan 20 orang dan hampir 30 tahun untuk menghentikan letusan ini.

Pengeboran atau gempa bumi telah mengakibatkan Banjir lumpur Sidoarjo tanggal 29 Mei 2006, di kecamatan Porong di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lapisan lumpur ini menutupi lahan seluas 440 hektar, atau 1.087 ekar, dan menenggelamkan empat desa, rumah, jalan, sawah, dan pabrik dan membuat 24.000 orang mengungsi, menewaskan 14 orang. Perusahaan eksplorasi gas dioperasikan PT Lapindo Brantas. Tahun 2008, banjir ini dianggap sebagai banjir lumpur panas terbesar di dunia dan mulai memperlihatkan tanda kejatuhan katastrofik, menurut ahli geologi yang telah memantaunya dan wilayah sekitarnya. Kejatuhan katastrofik dapat menyebabkan wilayah hingga 150 meter dari lokasi banjir amblas ke tanah pada dekade berikutnya. Bulan Maret 2008, ilmuwan menyatakan daerah itu amblas 3 meter pada satu malam. Perluasan lumpur di sekitar letusan semakin besar, sekitar 0.1 cm per hari. Hari ini banjir ini dinamai Lusi, banjir lumpur ini tampaknya merupakan bencana hidrokarbon/hidrotermal. Lusi adalah singkatan dari Lumpur Sidoarjo.

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar