Rabu, 20 Januari 2010

Imbas Eksplorasi Migas, Puluhan Rumah Warga Rusak



BANGKALAN, Puluhan rumah di Desa Sambian dan Senasen, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, rusak akibat eksplorasi minyak dan gas (migas) yang dilakukan SPE Petroleum.

“Sekitar dua puluh lebih rumah mengalami retak-retak di dua desa tersebut. Namun, yang paling banyak ditemukan rumah rusak di Desa Sambian,” terang Direktur Center For Islam And Democrasy Studies (CIDE), Mathur Kusairi, di Bangkalan, Rabu (25/11).

Mathur menjelaskan, kerusakan pada rumah itu disebabkan getaran yang dikeluarkan saat proses eksplorasi migas. Sebab, tekanan getaran yang ditimbulkannya sangat besar.

“Sehingga banyak rumah warga yang berada di sekelilingnya tak kuat menahan getaran sebelum akhirnya muncul retak-retak pada dinding,” ujarnya.

Seharusnya, sambung Mathur, SPE Petroleum dalam melakukan pengeboran harus memperhatikan kondisi yang ada di sekitar. Hal itu dilakukan supaya kasus serupa tidak terjadi pada masa mendatang.

Sementara itu, Operation Manager SPE Petroleum, Achmad Sabidi, membenarkan adanya keretakan rumah warga akibat kegiatan eksplorasi migas. Namun, pihaknya berjanji akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

“Kami sudah melakukan pendataan siapa saja yang rumahnya mengalami keretakan karena ada eksplorasi,” terang Sabidi di Bangkalan.

Menurut Sabidi, ganti rugi yang bakal diterima oleh warga bervariatif mulai dari Rp250 ribu hingga Rp3 juta, itu tergantung kerusakanan.

“Kami sudah menyiapkan dana sebesar Rp250 juta untuk pembayaran ganti rugi bagi warga yang rumahnya rusak akibat eksplorasi,” ujarnya

http/google.com/eksplorasimigas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar