Rabu, 20 Januari 2010

Arema Akan Lapor Komdis


Kejadian penyerangan sejumlah oknum suporter Persebaya atau Bonek terhadap bus yang ditumpangi tim Arema, akan segera dilaporkan ke Komdis PSSI. Langkah itu ditempuh agar ada perbaikan sikap dari para pendukung kesebalasan tim berjuluk Green Force itu.
Apalagi, akibat lemparan batu yang mengakibatkan kaca bus pecah itu sangat mempengaruhi mental pemain. Selain itu, keselamatan pemain terancam akibat suporter tidak bertanggungjawab itu.
Media Officer Arema Indonesia, Sudarmaji mengaku saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti pelemparan batu oleh Bonek ke rombongan Arema Indonesia. Dia sudah mendapat beberapa gambar adanya batu yang melayang ke arah rombongan tim.
“Masalah ini sedang dibahas oleh manajemen dan pihak yayasan di Malang dan sedang dipertimbangkan,” kata Sudarmaji seperti dilansir Malang Post.
Menurutnya apa yang menimpa tim Arema Indonesia jangan sampai terjadi kepada klub lain. Harapannya, otoritas sepakbola di Indonesia bisa mengambil sikap. Tentu saja, supporter yang rusuh harus diberi pelajaran dan pemahaman supaya persebakbolaan di Indonesia membaik.
“Tujuan utamanya agar tidak terulang dalam laga berikutnya,” imbuhnya.
“Aremania sudah dewasa, kami tidak akan melakukan aksi balasan”

Melalui Sudarmaji, asisten manajer Arema Indonesia Rudy Soesamto menjamin tidak akan ada aksi balasan terhadap Persebaya di Malang. Pasalnya, Aremania sudah dewasa dan tidak akan merugikan klub manapun.
“Aremania sudah dewasa, kami tidak akan melakukan aksi balasan,” seperti ditulis Malang Post.
Seperti diketahui, jelang derby panas Arema melawan Persebaya, rombongan tim Singo Edan selalu mendapatkan teror. Saat tim baru tiba di Hotel Equator tempat tim menginap, langsung mendapatkan caci makian dari suporter. Begitupula saat rombongan akan menjajal lapangan, juga mendapatkan teror. Padahal, aparat keamanan sudah melakukan penjagaan ekstra ketat.
Puncaknya, saat berangkat bertanding menuju stadion. Kaca bus yang ditumpangi pemain dan ofisial hancur dilempari batu.

http://aremaindonesia.com/2010/01/18/akan-lapor-komdis/

Clas Mild


Clas Mild merupakan sebuah merek rokok yang mulai beredar di pasaran sejak tahun 2003. Clas Mild diproduksi oleh PT NTI Indonesia, pertama-tama di pasarkan dalam kemasan isi 16 batang, tapi sekarang juga tersedia kemasan isi 12 batang.[1]

Seiring dengan semakin modernnya perkembangan zaman menyebabkan meningkatnya persaingan khususnya pada industri rokok. Untuk mempertahankan posisinya dalam pasar serta adanya peraturan pemerintah tentang rokok sehingga membuat perusahaan berusaha melakukan inovasi terhadap produknya. Dalam hal ini, PT Nojorono melakukan positioning pengembangan produk baru melalui produk rokok Clas Mild yang berbeda dari produk sebelumnya yang ditinjau dari kemasan, harga, dan rasa. Dari segi kemasan terdiri dari warna, logo, dan bentuk tulisan. Dari segi harga didasarkan pada harga rokok sebesar Rp6.500,00 dan berdasarkan daya beli konsumen, sedangkan rasa terdiri dari rasa manis, aroma asap, dan hisapan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Clas_Mild_%28rokok%29

Marlboro


Marlboro merupakan perusahaan rokok yang diproduksi oleh Phillip Morris. Didirikan pada tahun 1924. Perusahaan ini merupakan perusahaan rokok terbesar di dunia. Dalam olahraga balap, perusahaan ini mensponsori Ferrari dan Ducati.

Di Formula 1, perusahaan ini mensponsori tim Ferrari sejak tahun 1997 setelah berpisah dengan tim McLaren, di MotoGP mensponsori Ducati sejak tahun 2003 setelah berpisah dengan tim Yamaha.
[sunting] Varian
Marlboro Reds

* Reds (Red)
* Medium (Dark Red)
* Menthol (Dark Green)
* Menthol Lights (Light Green)
* Menthol Ultra Lights (Light Green)
* Lights (Gold)
* Ultra Lights (Silver)
* Milds (Dark Blue)
* Flavor Plus (white with red lines): features a sliding lid pack and tobacco in the filter for extra flavor
* No. 27 Blend (Bronze)
* No. 29 Blend (Bronze)
* MX4 Flavor (Medium)
* Virginia Blend (Metallic-silver) This is known as their highest grade normal production cigarette
* Black Menthol (Japan Only)
* Ice Mint
* Smooth
* Menthol Smooth (Teal-Grey)
* 72s: Red, Light, and Ultra Light
* 72s Menthol: Green, Blue
* Marlboro Snus: Rich, Mild, Mint, Spice: In Dallas and Indianapolis.
* Marlboro MST(moist smokeless tobacco): Original, Long Cut and Fine Cut, Wintergreen, Long Cut and Fine Cut: In Atlanta, GA


http://id.wikipedia.org/wiki/Marlboro_%28rokok%29

Anggur


Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).

Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:

* Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
* White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Beberapa jenis anggur hijau yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.
* Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara White Wine dan Red Wine.
* Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
* Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.
* Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses pembuatannya.

Manusia telah membuat minuman anggur sejak sekitar lima ribu tahun yang lalu.

Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.

Jika tolok ukur yang digunakan adalah angka per orang atau per kapita, daftar tersebut menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia, Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol, Argentina, Uruguay, dan Slovenia.

Anggur dibuat di banyak negara. Negara-negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.

Satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari anggur lokal adalah Hatten Wines dengan merk dagang TWOislands.

http://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_%28minuman%29

Mabuk


Mabuk

Mabuk, dalam pengertian umum, adalah keadaan keracunan karena konsumsi alkohol sampai kondisi di mana terjadi penurunan kemampuan mental dan fisik. Gejala umum antara lain bicara tidak jelas, keseimbangan kacau, koordinasi buruk, muka semburat, mata merah, dan kelakuan-kelakuan aneh lainnya. Seorang yang terbiasa mabuk kadang disebut sebagai seorang alkoholik, atau "pemabuk".

http://id.wikipedia.org/wiki/Mabuk

Bourbon


Bourbon (wiski)

Bourbon adalah sebutan untuk wiski khas Amerika yang dibuat di Bourbon County, Kentucky, Amerika Serikat. Menurut hukum AS, bahan baku bourbon harus paling sedikit terdiri dari 51% jagung, dan selebihnya hingga sekitar 70% adalah gandum dan/atau rye, serta malt (jelai yang dibuat berkecambah).[1] Setelah mengalami proses distilasi, kadar alkohol bourbon yang dihasilkan tidak boleh lebih dari satuan kadar alkohol 160 (U.S.) proof (80% etanol, 20% air)[2], dan disimpan untuk pematangan paling sedikit selama dua tahun[1] dalam tong baru dari kayu ek yang permukaan dalamnya dihanguskan dengan api. Proses pematangan dengan disimpan selama dua tahun adalah persyaratan resmi bila wiski ingin disebut "straight bourbon",[3] tapi bukan syarat resmi untuk sekadar disebut "bourbon". Pada praktiknya, sebagian besar wiski bourbon mengalami proses pematangan dengan cara disimpan paling sedikit 4 tahun.

Bourbon harus disimpan di dalam tong dalam keadaan kadar alkohol tidak lebih dari 125 U.S. proof.[1] Setelah mengalami proses pematangan, bourbon dicampur dengan air dan dibotolkan. Kadar alkohol untuk wiski harus paling sedikit 80 proof (40% abv)[4], dan sebagian besar wiski dijual dengan kadar 80 proof. Wiski yang dijual umumnya memiliki kadar alkohol 86, 90, 94, 100, 107 proof, dan bahkan hingga 142 proof. Wiski dalam botol dengan kadar alkohol tinggi disebut "barrell proof" (langsung dikemas dari tong).

Agar wiski bisa disebut bourbon, pabrik wiski bisa saja berada di lain tempat, dan bukan hanya di Bourbon, Kentucky. Walaupun demikian, hampir semua merek bourbon dibuat di Kentucky.[5] Negara bagian Illinois pernah memproduksi bourbon dalam jumlah yang hampir menyamai produksi bourbon di negara bagian Kentucky. Selain itu, Virginia terkenal sebagai negara bagian penghasil bourbon. Di masa lalu, bourbon pernah dibuat di Pennsylvania, Indiana, Ohio, Tennessee, Missouri dan Kansas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bourbon_%28wiski%29

Bir


Bir secara harfiah berarti segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar, dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bir

Cengkeh


Cengkeh

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Filum : Angiosperms
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. aromaticum
Nama binomial
Syzygium aromaticum
(L.) Merrill & Perry
Cengkeh

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.

Penggunaan

Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkeh

Aren



Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. [1]

Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.

Aren adalah tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.


Pemerian
Pohon enau
Situgede, Bogor, Jawa Barat

Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.

Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.

Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga, [2] tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.

Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.

Tongkol bunga jantan (kanan) dan yang disadap niranya (sebelah kiri)

Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes.

Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.

Setelah dikumpulkan, nira segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut.

Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau di daerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar-akaran (misalnya kulit kayu nirih (Xylocarpus) atau sejenis manggis hutan (Garcinia)) ke dalam nira dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak masam atau pahit.

Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka. Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik.


http://id.wikipedia.org/wiki/Kawung

Cerutu


Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.

Komposisi

Cerutu terdiri dari tiga jenis daun tembakau, variasi yang akan menentukan rasa merokok dan karakteristik:

Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan.

Penutup bungkus

Penutup bungkus atau binder adalah daun elastis digunakan untuk terus bersama pengisi tandan. Pada dasarnya, binder adalah pembungkus yang membalut lubang, kerusakan, perubahan warna atau pembuluh daun yang berkelebihan.


Cerutu biasanya dikategorikan berdasarkan ukuran dan bentuk cerutu yang secara bersama-sama dikenal sebagai vitola.

Ukuran cerutu diukur oleh dua dimensi: berdasarkan cincin ukuran (diameter dalam enam puluh-perempat dalam satu inci) dan panjang (dalam inci).

http://id.wikipedia.org/wiki/Cerutu

Rokok


Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

* Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
* Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
* Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
* Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

* Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

* Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
* Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

* Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
* Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Arema Kian Kokoh di Puncak


Arema sukses mendulang tiga poin setelah mengalahkan Persik Kediri 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (20/1). Alhasil, Arema kian kokoh di puncak klasemen Indonesia Super League (ISL) dengan 33 poin dari 15 kali bermain.

Pada laga yang dipimpin wasit Fiator Ambarita tersebut gol satu-satunya kemenangan Arema dibukukan striker asal Singapura, Noh Alam Shah pada menit ke-72. Arema, dengan demikian, memimpin enam poin di atas Persiba Balikpapan di tempat posisi dua klasemen. Persik bercokol di posisi tujuh dengan perolehan 21 poin.

Dari pertandingan yang dimainkan di Stadion Pendidikan, Wanena, Papua, tuan rumah Persiwa Wamena membuktikan dirinya tangguh buat tum tamu. Persela Lamongan yang bertandang dilibas lima gol tanpa balas oleh Laskar Badai Pegunungan.

Persiwa langsung mengebrak dan memperoleh hasilnya di menit kedua melalui gol yang diceploskan Imanuel Padwa. Pada menit ke-28, Erick Weeks Lewis menggandakan kemenangan dan dilanjutkan gol Eddie Foday Boakay pada menit ke-34.

Di babak kedua pesta gol itu berlanjut. Lewis menciptakan gol keduanya pada menit ke-56. Gol tersebut mencuatkan Lewis di posisi teratas daftar pencetak gol tersubur dengan torehan 11 gol. Sepuluh menit kemudian Boakay tidak ketinggalan. Gol kedua Boakay melengkapi kemenangan 5-0 Persiwa. Kemenangan yang membawa Persiwa merangsek ke peringkat ketiga dengan menggusur Persela yang sama-sama mengumpulkan 24 poin.(DIM)

Berikut hasil pertandingan ISL, Rabu (20/1):
Persija Jakarta 3 vs Persitara Jakarta Utara 0
Persebaya Surabaya 0 vs Persema Malang 0 *(pertandingan dihentikan di babak kedua karena hujan lebat)
Persik Kediri 0 vs Arema 1
Persiwa Wamena 5 vs Persela Lamongan 0
Persipura Jayapura 1 vs Persijap Jepara 0

http://bola.liputan6.com/liganasional/201001/259953/Arema.Kian.Kokoh.di.Puncak

Ribuan Aremania Serbu Lamongan



LAMONGAN - Laga antara Persik Kediri melawan Arema Indonesia merupakan memontum kebangkitan Aremania, supporter fanatik ongis nade. Ribuan Aremania akan mendukung langsung tim kesayangannya ke stadion Surajaya. Sekaligus menandai perayaan kemerdekaan Aremania dari sangsi Komisi Disiplin PSSI.
Meski belum datang ke Lamongan, namun gema kehadiran aremania sudah terlebih dulu didengar LA Mania. Salah satu warga Lamongan sebut saja Rudi mengaku menunggu kedatangan aremania. Pemuda usia 15 tahun itu ingin melihat langsung atraksi aremania di Surajaya.
“Saya dengar sampai 50 bis mas, apa itu benar mas,” Tanya Rudi ke Malang Post disela melihat latihan skuad Arema Indonesia, kemarin.
Sementara itu, Humas Tour Aremania Lamongan Trunojoyo Achmad Ghozali mengatakan, ribuan aremania akan datang ke Lamongan. Khusus di Trunojoyo saja dipastikan bakal ada sekitar 20 bis. Itu belum termasuk bis dari aremania Kabupaten Malang yang berjumlah 15 unit.
“Nanti akan berangkat bersama-sama dari depan stasiun, kita berjanji tidak anarkhis, aremania sudah dewasa,” tegasnya.
Ghozali memastikan, supporter Persikmania yang notabene sebagai tuan rumah tidak akan datang ke Surajaya. Sehingga seluruh stadion dipastikan bakal terisi penuh oleh aremania. Selain datang dengan rombongan bis, banyak aremania yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Yang memakai mobil pribadi dianjurkan ikut konvoi di depan stasiun, kita berangkat jam sembilan pagi lewat jalur khusus,” ungkap aremania korwil Klayatan itu.(ary/lim)

http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5883:ribuan-aremania-serbu-lamongan&catid=34:catolahraga&Itemid=73

Gitar



Hampir semua pemusik mulai belajar bermusik dari instrumen gitar ini. Karena gitar adalah alat yang paling merakyat dari semua alat musik internasional. Di Indonesia gitar ini masuk sampai kepelosok-pelosok desa. Biasanya di mana ada anak muda ngumpul di sana ada juga gitar. Ya, paling enggak gitar akustik buatan lokal yang harganya terjangkaulah. Dan memang gitar menjadi alat pergaulan yang positif.

Blues di Indonesia
Musik blues di Indonesia belum digarap secara mayor label sebagai album. Bukan kita nggak punya blueser tapi masalah pasar kali ya. Bahkan tv nasional Indonesia nggak satupun acara menayangkan lagu-lagu blues. Sehingga penggemar blues nggak dapet hiburan dari tv Indonesia.

MadeBlues
Bermula dari hobi mendengarkan blues, akhirnya belajar gitar blues selama 1 tahun. Sebenarnya membuat situs ini agak nekat dan nggak tahu diri. Waktu belajar dulu sering masuk forum yang membahas gitar dan recording, tak satupun situs Indonesia membahas gitar blues secara serius. Akhirnya dengan investasi waktu 1 tahun belajar blues gitar dengan kursus online, dvd dan buku luar saya menemukan cara belajar. Akhirnya madeblues satu-satunya situs yang memberi pelajaran gitar blues dan sekaligus house recording bagi pemula dan song writer di Indonesia.

http://www.madeblues.com/

Gitar


Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.

Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar

Gitar listrik


Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.


http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_listrik

Tips Merawat Sepeda Motor Anda


Sebagai modal angkutan yang bisa menerobos kemacetan lalu lintas, motor memang tiada duanya. Namun agar performanya tetap optimal, jangan pernah mengabaikan perawatan motor.

Berikut Tips Merawat Sepeda Motor Anda:

1. Periksa kondisi oli, karena oli berperan penting untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya segera diganti dengan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

2. Periksa kondisi aki. Jangan biarkan air aki melewati batas maksimum dan minimum yang mengakibatkan bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel aki. Tambahkan aki pada pagi hari. Segera ganti jika baterai atau aki sudah mulai melemah.

3. Periksa rantai dan gir. Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus.

4. Periksa kabel koil dan busi. Segera ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.

5. Perhatikan selang bensin. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastic dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator.

6. Panaskan mesin selama dua menit. Panaskan mesin sebelum motor dijalankan agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.

7. Periksa tekanan angin ban. Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.

8. Selalu menggunakan suku cadang yang asli demi keawetan mesin kendaraan anda.

www.bikez.com

WELL COMPLETION

Dalam operasi pemboran, well completion dilakukan pada tahap akhir. Setelah selesai melakukan pemboran, biasanya kita akan mengukur kondisi formasi sumur di bawah permukaan dengan wireline logging atau dengan Drill Stem Test. Apabila sumur bernilai ekonomis, maka kita bias melanjutkan well completion. Namun bila tidak ekonomis, maka sumur akan ditutup atau diabaikan dengan plug (bias juga dengan cement retainer). Jenis-jenis well completion adalah:

Open Hole Completion

Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan.

Keuntungan Open Hole Completion:

* Biaya murah dan sederahana

* Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali

* Mudah untuk memperdalam sumur

* Tidak memerlukan biaya perforasi

* Kerugian Open Hole Completion:

* Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)

* Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi

* Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi

* Batuan pada formasi harus Consolidated



Cased Hole Completion

Cased Hole Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing secara keseluruhan hingga menutupi zona formasi produktif lalu dilakukan perforasi untuk memproduksikannya.

Keuntungan Cased Hole Completion:

* Bisa melakukan multiple completion

* Zona produktif antar lapisan tidak saling berkomunikasi sehingga memudahkan perhitungan flowrate tiap lapisan

* Lebih teliti dalam penentuan kedalaman subsurface equipment. Karena wireline logging dilakukan sebelum produksi.

* Sangat baik untuk diterapkan pada formasi produktif sandstone.

Kerugian Cased Hole Completion:

* Penambahan Biaya terhadap Casing, Cementing & Perforasi

* Kerusakan formasi akibat perforasi bisa mengakibatkan terhambatnya aliran produksi dan menurunkan produktivitas sumur.

* Efek cementing kurang baik dapat mengganggu stabilitas formasi

* Well deepening akan menggunakan diameter yang lebih kecil.




Liner Completion

Liner Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing yang digabungkan dengan liner pada zona formasi produktif. Penggunaan liner dikarenakan kedalaman formasi produktif dari casing tidak terlalu jauh (± 100 meter). Apabila pemasangan casing dimulai dari permukaan hingga kedalaman formasi yang dituju, maka pemasangan Liner dimulai dari beberapa meter dari zona terbawah casing. Kegunaan Liner yang utama adalah menjaga stabilitas lubang bor di subsurface. Liner completion terbagi 2, yaitu Screen Liner completion (penggunaan dengan liner pada umumnya) & Cemented Perforated Liner Completion (liner completion yang disemen dan dilakukan perforasi). Keuntungan Liner Completion adalah mengurangi biaya casing. Keuntungan lainnya hampir sama dengan Cased hole completion.

Sumber http://duniamigas.wordpress.com/2008/09/18/well-completion/

PACKER

Packer adalah alat berupa karet yang digunakan untuk mengisolasi suatu kedalaman tertentu dari lubang sumur.




Packer berfungsi untuk :

1. Menyekat antara tubing dan casing untuk menjebak cairan ke reservoar.
2. Mencegah masuknya semen ke lubang perforasi pada saat dilakukannya squeeze cementing.
3. Memisahkan zona-zona pada lubang bor.
4. Penyangga tubing.
5. Untuk keperluan pengetesan sumur seperti swab test.
6. Mengisolasi casing yang mengalami kebocoran

- 2.bp.blogspot.com

Pengertian singkat tentang perlengkapan² penyelesaian sumur


Pengertian singkat tentang perlengkapan² penyelesaian sumur

1.

Anchor:

Suatu alat untuk menjaga / mengencangkan suatu peralatan, biasanya berhubungan dengan tailpipe

2.

Ball plug:

Threated nipple dengan rounded, tertutup bagian bawahnya yang digunakan untuk menutup lubang atau tubing

3.

Bridge plug:

Terdiri dari slips, plugs, mandrel dan karet penyekat (rubber sealing element), yang dipasang pada casing untuk menyekat zone paling bawah pada saat pengetesan zone diatasnya

4.

Bottomhole choke:

Peralatan yang dipasang pada bagian bawah tubing untuk mengontrol aliran

5.

Casing spool:

Flange dari wellhead tempat mengantungnya casing

6.

Flow coupling:

Umumnya dengan panjang 24-36 inches, yang dipasang di atas atau di bawah, untuk melindungi tubing dari erosi akibat aliran turbulen fluida di atas atau di bawah flow control pada landing nipple

7.

Check valve:

Valve yang memunkingkan untuk terjadinya aliran pada satu arah saja

8.

Catcher sub:

Peralatan yang dipasang di dalam tubing dengan system tekanan hidrolik, digunakan untuk menutup string apabila terjadi kenaikan tekanan yang tidak diharapkan

9.

Landing nipple:

Peralatan dengan panjang 40-70 cm yang diturunkan ke dasar sumur bersamaan dengan tubing string yang menyediakan fasilitas untuk segala type peralatan flow control yang diturunkan dengan menggunakan wireline

10.

No-go Landing nipple:

Berfungsi sebagai dudukan dari perlatan seperti pompa, Amerada (pressure bomb) untuk operasi production test yang lama, serta menahan benda² yang jatuh kedasar sumur pada operasi² tertentu

11.

Safety joint:

Untuk memisahkan string secara cepat dan mudah pada saat terjadi kesukaran dalam pengangkatan packer

12.

Circulating valve:

Peralatan ini memungkinkan terjadinya komunikasi antara tubing bagian dalam dengan tubing bagian luar, yang dapat mengatur / pemilihan zone² produksi dengan menggunakan sliding door yang dibuka dan ditutup dengan menggunakan wireline unit

13.

Pup joint:

Sejenis tubular good dengan panjang sekitar 30 ft

http://halibur.blogspot.com/2009/11/pengertian-singkat-tentang-perlengkapan.html

Pergertian dasar tentang minyak dan gas bumi



1.Minyak Bumi

Minyak Bumi merupakan gabungan senyawa-senyawa hidrokarbon yang rumit, serta gabungan gas-gas yang terlarut didalamnya. Dan perlu diingat bahwa minyak bumi yang diperoleh dari tiap-tiap lapangan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, ini menunjukan bahwa hodrokarbon yabg menyusun minyak bumi tersebut tersebut berbeda antara satu dan yang lainnya.

2.Gas Bumi

Gas Bumi merupakan campuran dari hidrokarbon golongan parafin terdiri dari C1 sampai C4 tiap molekulnya. Tetapi sering pula ditemukan gas bumi yang mengandung hidrokarbon yang berat molekulnya lebih besa dari molekul C1 sampai C4. Disamping senyawa hidrokarbon, gas bumi juga mengandung CO2, N2, H2S, He dan uap air. Pada umumnya proses terbesar pembentuk gas bumi adalah komponen methana (CH4) yang dapat mencapai 98%.

Secara garis besar gas dapat digolongkan sbb:
a.Sweet gas, gas bumi yang tidak mengandung H2S dalam jumlah yang cukup berarti.
b.Sour gas, gas bumi yang mengandung H2S dalam jumlah yang cukup berarti
c.Dry gas, gas bumi yang tidak mengandung material gasoline dalam jumlah yang berarti.
d.Wet gas, gas bumi yang mengandung natural gasoline dalam jumlah yang berarti.

http://halibur.blogspot.com/2009/11/pergertian-dasar-tentang-minyak-dan-gas.html

Dampak Operasi pengeboran



Akhirnya untuk pertama kalinya dalam sejarah (setau saya), tim Lapindo (yang berpendapat bahwa semburan Lumpur adalah “bencana alam”) dipertemukan – head to head – dengan tim oposisi yang berpendapat bahwa semburan lumpur adalah dampak dari operasi pengeboran di sumur Banjar Panji #1. Pertemuan tsb difasilitasi oleh Forum Komunikasi Masyarakat Jawa Timur, bertempat di Sheraton – Surabaya, pada hari Kamis, tanggal 28 March February 2008.

Tim Lapindo terdiri dari:

1. Mas Edi Sutriono – VP Drilling EMP
2. Dr. Ir. Agus Guntoro – Geologist (Univ. Trisakti)
3. Prof. Sukendar Asikin – Pakar geology tektonik dan dosen senior ITB
4. Dr. Ir. Dody Nawangsidi – Pakar dan dosen Teknik Perminyakan ITB
5. Dr. Adriano Manzini – Geologist dan pakar mud volcano dari Norwegia (?)

Tim oposisi terdiri dari:

1. Dr. Ir. Rudi Rubiandini – Pakar pengeboran dan dosen Teknik Perminyakan ITB
2. Ir. Kersam Sumanta – Pakar pengeboran yang berpengalaman dalam mematikan semburan liar (Pertamina)
3. Prof. Koesoemadinata – Pakar geology dan dosen senior ITB
4. Dr. Ir. Andang Bachtiar – Pakar geology dan mantan ketua IAGI
5. Harry Eddyarso – Tukang Ngebor

Secara substansi, isi presentasi dari kedua tim tidak banyak berbeda dari pertemuan2 sebelumnya, namun kali ini dengan tambahan data yang semakin melengkapi data2 sebelumnya. Justru yang terbaru (pertama kali saya liat) adalah presentasi tentang drilling dari Mas Edi Sutriono yang menyampaikan presentasi dengan berapi-api, mungkin udah lama menahan diri (bahasa Jermannya: “ngampet“) untuk muncul ke permukaan karena mungkin belum dapat “green light” dari manajemen Lapindo. Inti dari presentasi Mas Edi itu pada dasarnya adalah untuk menangkis pendapat tim oposisi yang mengatakan semburan itu akibat dari kelalaian pengeboran. Beliau sekaligus menegaskan bahwa secara konsep dan procedural tidak ada yang salah dalam operasi pengeboran sumur Banjar Panji #1. Jadi, semburan itu keluar dari “lubang lain” yang direkahkan oleh gempa Yogya (gak ada hubungannya dengan lubang sumur Banjar Panji #1) – jadi murni bencana alam.



Adapun argumentasi yang digunakan Mas Edi Sutriono di antaranya adalah:

* Di annulus yang keluar adalah air dengan berat 8.9ppg (ada di daily drilling report), sehingga dengan casing pressure 1054psi masih di bawah tekanan rekah formasi di 13-3/8″ casing shoe @ 3580ft, jadi tidak mungkin
merekah.
* Casing design dibuat dengan menggunakan Landmark software dengan kick tolerance = 0.5ppg –> jadi tetap aman dengan 6000ft open hole section
tanpa memasang casing 9-5/8″. Padahal program asli mengatakan bahwa casing 9-5/8″ harus di pasang di kedalaman 8500ft.



Dalam drilling practice, idealnya Kick Tolerance yang dipakai adalah at least 1 ppg. Bila kick tolerance antara 0.5ppg dan 1 ppg, kita harus sangat hati2 (ini menurut drilling manual Mobil Oil yang menjadi referensi teman2 Lapindo). Padahal menurut hitungan kami, kick tolerance yang dipakai Lapindo adalah 0.49ppg. Amankah? Ya aman2 aja bila operasi drilling berjalan dengan normal tanpa gangguan, tapi bila ada kick, semuanya bisa menjadi berantakan.

Secara umum, pertemuan di Sheraton Surabaya antara kedua tim itu cukup bagus, setidaknya sebagai langkah awal untuk pertemuan2 berikutnya. Kekurangannya tentu ada, di antaranya jangka waktu presentasi yang sangat terbatas serta audience yang mixed. Banyak juga warga korban lumpur Lapindo yang hadir dan mereka terpaksa nonton perdebatan antara kedua tim tanpa memahami masalah2 teknis. Sehingga saya mengusulkan untuk diadakan pertemuan lanjutan antara kedua tim dengan host Departemen ESDM dalam sebuah meeting tertutup yang focused (dikurung 3 hari 3 malam sampai ada konsensus bersama terutama untuk tindak lanjut solusi semburan lumpur tsb, di antaranya program relief well yang sempat terhenti waktu itu karena masalah2 non-teknis). Kalau program relief well ini disetujui untuk dilakukan kembali, tim Lapindo harus rela untuk tidak terlibat langsung. Kenapa? Ya bagaimana relief well bisa sukses

Sisi Lain Di Balik Adu Argumentasi:

Secara ilmiah, debat kayak ginian sih wajar2 aja, tapi karena ada implikasi hukum, cost, reputasi perusahaan, bahkan politis, insiden Lumpur Lapindo ini menjadi sangat sensitif laksana bola panas yang tak seorangpun mau menerimanya, sehingga paling aman ya diserahkan aja ke alam sebagai kambing hitamnya menjadi . Di sisi saya pribadi, mungkin ini case yang paling sulit buat saya karena teman2 Lapindo itu teman2 baik saya. CEOnya adalah “paman” saya sendiri walaupun cuman dalam lakon ketoprak “Peristiwa Bubat” dan sama2 pendiri APPI :-) .

Lalu kenapa saya memutuskan untuk ikut terlibat? Karena setidaknya ada 4 hal:

* Sebagai professional, kita semua bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui terhadap apapun yang kita lakukan di dunia ini
* Sebagai sesama manusia, saya gak tega melihat penderitaan masyarakat Sidoardjo korban2 lumpur tsb, apalagi sudah hampir 2 tahun masih gak jelas nasib, hak2 dan masa depan mereka.
* Secara moral, saya harus mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi berdasarkan data, fakta dan kompetensi saya sebagai tukang ngebor sumur dalam koridor dunia keilmuan dan kaidah2 ilmiah. Tidak ada masalah menang-kalah disini, but we have to do something for solving the long outstanding problem, terutama menolong saudara2 kita para korban itu.
Apalagi sampai saat ini institusi dan asosiasi para ahli yang berwenang masih diam saja, gak ngerti aku, kenapa??. Di sisi lain, ada proses penyelidikan yang tidak transparan, tidak berimbang dan menjurus pada konklusi “bencana alam” yang controversial itu, bahkan akhir2 ini oleh tim bentukan DPR (??)
* Sebagai drilling professional, saya ingin berkontribusi dalam mencari solusi agar bencana lumpur ini serta penderitaan saudara2 kita di
Sidoardjo itu segera berakhir.

rovicky.files.wordpress.com

Desain Sistem Pipa pada Struktur Bagunan Laut dan Kapal

Kriteria Desain Sistem Pipa

Dalam mendesain sistem pipa pada struktur bangunan lat dan kapal, maka hal terpenting yang harus diperhatikan adalah tentang beberapa parameter – parameter tertentu . Parameter / kriteria ini harus diperhatikan . Karena sistem perpipaan ini mempunyai faktor yang sangat penting dari sederatan proses dari operasi pengeboran minyak di lepas pantai. Dengan berpedoman pada parameter tersebu maka akan diharapkan sistem keamaanan / safety dari operasi sistem bangunan laut dan kapal itu akan sangat bergantung sekali pada susunan pipa dan beberapa peralatan lain.

Kita tahu bahwa operasi dari bangunan lepas pantai ini sangat bergantung pada kerja dari mesin utama dan kerja drai mesin bantu, efisiensi dari mesin ini akan berkurang fungsinya apabila tidak dilengkapi dengan sistem perpipaan . sistem perpipaan ini berguna untuk membawa tenaga dalam bentuk uap air keketel uap . Selain itu fungsi dari pipa ini adalah untuk memindahkan hasil kerja dari pompa – pompa ke tempat – tempat yang memerlukan baik dalam bentuk pengisapan atau pengeluaran . kriteria – kriteria yangharus dipenuhi dalam pendesainan sebuah sistem pipa pada struktur bangunan laut dan kapal adalah

1. Pembagian Golongan pipa

2. Bahan dari pipa.

3. Katup dan peralatan ( Flens )

4. Pressure Drop

5. Perhitungan tebal pipa.

Pembagian Golongan pipa

Dalam masalah perencanaan dan juga tentang konstruksi sistem pipa pada struktur bangunan laut dan kapal .Maka penggolongan jenis pipa yang digunakan dalam design pipa adalah dapat dibagi menjadi 2 golongan , Yaitu ;

1. Golongan 1

Yang termasuk dalam dalam pipa golongan 1 adalah semua jenis pipa yang memiliki tekanan dan temperatur yang bermacam – macam , tergantung pada kerjanya , yaitu :

Uap air dan udara diatas 150 psi atau diatas 370 F.

Air diatas 150 psi atau diatas 200 F.

Minyak diatas 150 psi atau diatas 150 F.

Serta gas dan cairan yang beracun pada semua tekanan dan temperatur.

2. Golongan II

Yang termasuk dalam golongan 2 adalah semua jenis pipa , dengan tekanan kerja dan temperatur di bawah tekanan kerja dan temperatur yang dicantumkan dalam golongan I

Bahan Pipa

Dalam pemilihan bahan yang paling cocok untuk sistem pipa, yang harus diperhatikan adalah tentang ;

* Kekuatan / Strength

* Tahanan Pipa terhadap Korosi.

Bahan yang biasanya dipakai dalam design pipa adalah ;

1. Seamless drawn steel pipe / pipa baja tanpa sambungan

Dengan ciri – cirinya sebagai berikut ;

Dipakai untuk pipa tekan pada sistem bahan bakar

Injeksi bahan bakar dari motor pembakaran dalam

Terbuat dari bahan baja atau dari kuningan

2. Lap welded / electric resistance welded stell pipe

Dengan ciri – cirinya sebagai berikut :

Dipakai pada tekanan kerja < 350 psi dan suhu < 450 F

Bahan daripipa terbuat dari timah hitam yang biasanya pipa jenis ini di gunkan untuk saluran suply air laut dan saluran pipa sistem bilga

Semua pipa – pipa bahan bakar dan pipa lainnya yang melalui tangki minyak harus dibuat dari baja tempa dan besi tempa.

Katup dan peralatan ( Flens )

Katup dan peralatan kerja dari pipa ini biasanya terebuat dari bahan – bahan baja tempa, besi tuang, campuran setengah baja ( semi Steel ) . Namun yang harus diperhatikan dari dalam pemilihan bahannnya adalah tentang batas – batas dari tekanan dan temperatur.

Flens yang digunakan pada sistem pipa , ada bermacam – macam. Selain itu juga harus mempertimbangkan tentang bahan yang akan digunakan , yaitu :

* Untuk pipa baja dengan diameter nominal lebih besar dari 2 inchi harus dimuaikan ke dalam flens baja atau dapat di sekrup kedalam flens kemudian di las
* Untuk pipa baja dengan diameter nominal lebih dari 2 inchi , harus dimuaikan ke dalam flens baja
* Flens dari besi tuang dapat digunakan dengan sistem sambungan yang di sekrup dan hanya boleh di pakai didalam sistem dimana penggunaanya tidak dilarang
* Untuk pipa yang tidak terbuat dari baja / besi harus di patri , tetapi diameter harus lebih kecil atau sama dengan 2 inchi dapat di sekrup

Pressure Drop

Ukuran dari sebuah saluran pipa biasanya berdasarkan pada keseimbangan antara pressure drop di satu pihak dan biaya serta berat di pihak lain.. Pressure drop dalam sebuah pipa adalah fungsi dari kecepatan berat jenis dan kekentalan / viscositas dari cairan dan panjang serta diameter pipa.

Pressure drop yang dipasang , disamping sebagai fungsi yang disebut diatas tadi , juga berfungsi sebagai sifat aliran / arus termasuk jumlah dan jari – jari serta tingkat turbulensi. Didalam penggunaanya dilaut , dimana saluran pipa biasanya pendek , bagian terbesar dari jumlah pressure drop dalam sebuah sistem akan terjadi didalam saluran keran .

Perhitungan tebal dari Pipa.

Ketebalan dari pipa pada struktur bangunan laut dan kapal , itu tergantung pada cara kerja dari sistem tersebut . Biasanya pipa tersebut dibuat menurut ukuran standart , sehingga apabila jika terjadi penyimpangan dari ukuran standart , akan menambah biaya extra. Semua jenis pipa , harus direncanakan , tidak hanya untuk menahan tekanan kerja bagian dalam , tetapi juga untuk melindungi terhadap kerusakan – kerusakan dari luar karena letak dari pipa ini adalah dari dalam struktur bangunan laut dan dari kapal itu sendiri.

Sebagai petunjuk di dalam menentukan ketebalan pipa, Maka harus memenuhi syarat – syarat dari American Bureau Of Shipping menyatakan; ”Tekanan kerja maximum dan tebal minimum harus dihitung dengan persamaan berikut, dimana perlu juga diperhatikan tentang terjadinya pengurangan ketebalan pipa pada radius luar dari pipa”.

Ukuran – ukuran dari pipa ini harus mengacu pada aturan dari American Standart Association . Didalam keadaan yang khusus , ukuran – ukuran dan ketebalan – ketebalan yang di peroleh , Tetapi sebaiknya ukuran – ukuran standart harus selalu dipergunakan dalam pertimbangan ekonomis dan juga kecepatan didalam pengiriman.

-vlad-

December 31, 2008 Posted by vladvamphire | Piping/Pipeline | kapal, pipa, pressure drop, sistem pipa | 19 Comments
Pipeline sebagai Salah Satu Fasilitas Subsea

Secara umum fasilitas subsea akan mengalirkan produksinya dari dalam tanah lewat sumur. Pada bagian atas sumur ini biasa dipasang tree untuk pengoperasian sumur tersebut. Dari beberapa sumur, aliran hasil produksi dikumpulkan jadi satu oleh manifold untuk dikirim ke tempat proses dan penyimpanan selanjutnya yang biasanya mengapung, berdiri di atas struktur tetap atau berada di darat. Untuk menghubungkan tree di sumur dengan manifold, kita butuh jumper atau flowline. Untuk tieback yang panjang, pipeline akan dibutuhkan untuk menghubungkan manifold dengan fasilitas penerima. Di kedua ujung pipeline ini, biasanya akan dipasang FTA (Flow Termination Assembly) atau PLET (Pipeline End Termination) untuk memungkinkan koneksi dengan riser atau jumper dari jarak jauh.

Ada berbagai macam teknologi koneksi yang biasa dipakai sesuai dengan kondisi lapangan. Di ujung hilir pipeline, kalau fasilitas penerimanya masih di lepas pantai, maka riser akan dibutuhkan untuk menghubungkan aliran dari dasar laut ke atas air. Secara umum, gambaran fasilitas subsea ini adalah seperti berikut :




vladvamphire.files.wordpress.com

Sistim keselamatan Produksi


Sistem keselamatan/keamanan produksi didalam industri minyak dan gas bumi adalah sangat memegang peranan penting dimana menyangkut aspek peralatan dan manusia, telah diterangkan pada bahagian sebelumnya faktor lain yang sangat terkait misalnya kehilangan jam kerja ataupun kehilangan aset perusahaan, oleh karena itu disini akan dibahas secara simpel/dasar masalah-masalah tersebut diatas.Di dalam industri minyak dan gas bumi atau dikenal dengan hydrokarbon, untuk proses produksi dibutuhkan alat-alat produksi misalnya seperti :

• Wellhead/ X-Mas Tree (Kepala Sumur).

• Test Separator (Bejana Pemisah).

• Pipeline (Pipa penyalur).

• Well Subsurface Equipment (Peralatan Bawah Sumur).Peralatan fasilitas produksi seperti yang tersebut diatas berguna sebagai alat transportasi minyak dari reservoir ke fasilitas permukaan, dipisahkan dengan separator dan dibersihkan lalu diukur dan dikirim melalui jalur pipa ke tempat lain. 1. Wellhead dan X-Mas TreeWellhead / X-Mas Tree (Kepala Sumur) adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk:

• Memisahkan/menahan rangkaian casing & tubing.

• Memisahkan tekanan annulus yang satu dengan yang lain.

• Memisahkan tekanan annulus dengan tubing.

• Tempat duduk X-mas tree, yang terdiri dari rangkaian beberapa valve seperti SV 1(Safety Valve 1), SV2, MV (Master Valve) dan Top Valve.Mengatur/mengontrol aliran pada waktu aliran fluida produksi dan tekanan dari dalam reservoir.Biasanya di kepala sumur ini dipasang alat-alat keselamatan untuk menjamin dalam pengoperasiannya, seperti alat-alat monitor tekanan (pressure gauge), ini perlu dikenal sebelum membuka ataupun menutup valve-valve tersebut (lihat gambar-gambar wellhead & X-Mas Tree).Seorang operator produksi biasanya bekerja di daerah kepala sumur senantiasa memperhatikan prosedur-prosedur kerja, sebelum dan sesudah menutup salah satu valvenya. Yang perlu diperhatikan didalam bekerja di lapangan minyak adalah bekerja dengan Tekanan dan Temperatur Tinggi.Sehingga perlu diperhatikan setiap aktifitas yang berkaitan dengan alat-alat produksi dan dapat membahayakan keselamatan pekerja itu sendiri. Perhatikan instruksi ataupun prosedur kerja yang telah dibuat oleh pegawai yang berwenang agar senantiasa mematuhinya, apabila ingin melakukan diluar instruksi ataupun prosedur mintalah ijin atau petunjuk dari pegawai yang berwenang. Jangan sekali-sekali membuka & menutup valve di kepala sumur tanpa prosedur kerja ataupun ijin dari atasan yang berwenang.2. Test Separator (Bejana Pemisah Fluida)Adalah suatu suatu bejana yang berfungsi untuk memisahkan gas, fluida minyak, kondesat dan air.

Ada 2 macam separator adalah sebagai berikut :

• 2 phase separator.2 phase separator berguna untuk memisahkan semua cairan dari gas.

• 3 phase separator.3 phase separator berguna untuk memisahkan gas, air dan minyak.

Ada 3 jenis separator adalah sebagai berikut (lihat gambar separator):

• Separator Horizontal.

 Biasanya digunakan untuk memisahkan minyak dengan gas yang mempunyai GOR tinggi (Gas Oil Ratio/Perbandingan Gas dan Minyak).

 Digunakan untuk kapasitas pemisahan yang besar.

 Mudah pemasangannya.

 Baik untuk menerima aliran yang stabil.

• Separator Vertikal.

 Biasanya digunakan untuk pemisahan minyak dengan GOR yang rendah.

 Baik untuk menerima aliran yang relatif tidak stabil.

 Mudah dibersihkan.

 Pemasangannya tidak memerlukan tempat yang luas

• Separator Spherical ( Bulat).

 Intermediate dari kedua diatas

 Lebih padu dari tipe yang lain.

 Kapasitas surge cairan dan ruang pemisah yang terbatas.Dengan mengenal peralatan-peralatan untuk menangani proses hydrokarbon di sebuah proses industri perminyakan sangat besar pengaruhnya seperti :

• Perbedaan atau persamaannya dalam pegunaan alat alat tersebut mengenal fungsi dari Main separator, test separator dan auxillary separator dsb

• Perbedaan nama-nama dari separator adalah sangat memegang peranan penting pada saat bekerja dengan aman/safe di proses fasilitas produksi hydrokarbon baik untuk lapangan gas atau minyak.Bekerja di bejana yang mempunyai tekanan & temperatur tinggi, harus tetap mematuhi aspek keselamatan didalam pengoperasiannya. Tekanan separator biasanya tinggi dan dilengkapi oleh suatu valve yang dikenal Pressure Safety Valve (PSV) yang fungsinya melepaskan tekanan yang berlebihan yang telah diset apabila terjadi di separator tersebut.Telah diterangkan di atas bahwa mengenal dan mengetahui secara pasti fungsi dan kegunaannya dari peralatan produksi adalah hal penting dalam pencegahan kecelakaan, apabila seseorang diberi tugas untuk memonitor atau mengoperasikan peralatan separator, yang perlu diperhatikan adalah

• Tekanan di dalam alat tersebut,

• Maximum tekanan,

• Temperatur kerjayang diijinkan sesuai standard desain peralatan tersebut.3. PipelinePipeline adalah suatu alat transportasi/alat penyalur untuk mengirim fluida atau gas dari satu tempat ketempat lainnya.

• Pipa lepas-pantai (Offshore pipelines) :Berfungsi untuk mentransfer kandungan hydrokarbon (Gas alam, Minyak bumi, kondesat dan air) dari satu proses anjungan minyak ke anjungan minyak lainnya atau sebaliknya ke tempat penyimpanan baik di lepas pantai ataupun didarat.

• Pipa penyalur di darat (Onshore pipelines) :Sama fungsinya adalah penyalurkan kandungan hydrokarbon (Gas alam, Minyak bumi, kondesat dan air) dari satu lapangan minyak ketempat penyimpanan atau dari satu daerah kedaerah lainnya.Pipa-pipa ini diklasifikasi berdasarkan dari arah mana aliran fluida mengalir di fasilitas produksi tersebut, sehingga dapat dibedakan sbb:

1. Incoming line (aliran masuk).

2. Outgoing line (aliran keluar).

3. Bidirectional (dapat digunakan untuk aliran masuk atau keluar).

4. Fasilitas PiggingDalam operasi perminyakan, pigging dilakukan secara berkala untuk membersihkan internal pipe dari kotoran kotoran (endapan-endapan lumpur) akibat proses industri ataupun sisa pengeboran minyak ataupun air yang terjebak akibat kontur dari tanah yang dapat mengakibatkan korosi, yang mengakibatkan bocornya pipa minyak ataupun gas yang dapat merugikan perusahaan dan mengancam keselamatan orang. Oleh karena itu perlu pipeline harus dibersihkan dengan pigging sehingga setiap ujung-ujung pipelines biasanya ada alat fasilitas yang disebut pig launcher (peluncur pig) dan pig receiver (penerima pig). Di dalam pengoperasian pigging, perlu mengenal alat-alat monitor untuk keselamatan yang terdapat di peluncur dan penerima pig dalam penggunaannya perlu diperhatikan tekanan & temperatur kerja sebelum ataupun sesudah meluncurkan pig.Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pigging adalah sebagai berikut :

1. Gambar skematik dari masing-masing pig launcher (peluncur) dan pig receiver (penerima).

2. Prosedur kerja pada saat akan memasukan pig (baik pig biasa ataupun pig khusus), bagian-bagian (valve/line) mana yang akan dibuka dan ditutup.

3. Ijin kerja yang harus disetujui dan diketahui oleh pertugas setempat yang berwenang baik pada saat peluncuran maupun penerimaan.

4. Tempat kerja yang memadai untuk melakukan pekerjaan.

5. Usahakan melakukan pigging pada waktu siang hari.

6. Adakan safety briefing/talk sebelum melakukan pekerjaan dan dihadiri oleh semua pihak terkait dan diketahui oleh petugas setempat yang berwenang dan bertanggung jawab ditempat tersebut.

7. Lakukan pemeriksaan ulang sebelum melakukan pigging kondisi alat-alat monitor tekanan dan temperatur, pig signal serta jenis pintu-pintu penutup-peluncur dan penerima dapt bekerja dengan baik.

8. Mengetahui media (gas/minyak/kondesat/air) di pipeline tersebut serta kandungan-kandungannya seperti H2S, CO2 dll.

9. Gunakan radio komunikasi yang akurat antara tempat peluncur maupun penerima.

10. Mempunyai hirarki satu komando yang bertanggung jawab.Pekerjaan pigging dilakukan termasuk dalam tugas pemeliharaan dan mempunyai jadwal tertentu menurut kebutuhannya tergantung terhadap media terkandung.

5. Perlengkapan Keselamatan pada Proses ProduksiBeberapa perlengkapan keselamatan yang mendasar pada proses produksi minyak akan dibicarakan berikut ini.

a. Subsurface EquipmentPemakaian dari Subsurface Equipment adalah suatu peralatan yang dipasang ditubing dibawah permukaan tanah untuk pencegahan aliran yang bertekanan abnormal apabila terjadi keadaan yang tidak dapat dikontrol baik disurface atau di subsurface sehingga dapat menyebabkan Blow-Out atau semburan liar di well head (kepala sumur).

pada lapangan minyak ataupun gas yang mempunyai tekanan reservoir yang tinggi.

Peralatan ini biasa disebut sebagai Sub-Surface Safety Valves (SSSVs) dan dipasang di dalam sumur minyak/gas didalam tubing produksi yang dalamnya bervariasi tergantung dari karakteristiknya reservoir.

SSSVs merupakan suatu alat pengaman yang sangat penting didalam suimur minyak dan gas bumi dan ini dipasang atas persyaratan oleh API RP14A, allat ini ditest dalam peride tertentu sesuai kebijakan perusahaan masing-masing. Ada 2 jenis SSSV yang dikenal yaitu :

1. Jenis flapper valves

2. Jenis Ball valves

Dari masing-masing jenis tersebut diatas mempunyai suatu keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Alat SSSV ini dipakai didalam sumur minyak atau gas bumi adalah sebagai alat pengaman demi keselamatan kerja baik untuk orang atau aset perusahaan dan biasanya peggunaan ini didalam standard API RP-14A.

Untuk SSSV biasanya sudah diset oleh perusahaan jasa perminyakan dan kontraktor untuk masalah ini biasanya sudah mengetahui cara-cara menanganinya.

b. Emergency Shutdown System (ESD)Kegunaan atau pemakaiannya :Sistim ESD selalu dipasang dan berguna apabila proses fasilitas produksi baik proses didarat ataupun anjungan minyak dilepas pantai mengalami situasi darurat ESD sistem adalah sebuah sistem untuk mematikan sistem produksi hydrokarbon dengan menarik tombol, dengan ditariknya tombol ESD bekerja secara tekanan angin (pneumatic) dan menutup semua valve yang dioperasikan dan mematikan seluruh sistem produksi baik itu anjungan lepas pantai ataupun proses fasilitas produksi didarat termasuk pemutusan listrik ke Reda Pump untuk beberapa field yang menggunakan sumersible pump, ESD sistem harus dapat dioperasikan setiap saat baik dalam kondisi pengeboran/ service ulang sumur atau dalam kondisi normal produksi.

Biasanya ESD dipasang di lokasi yang strategis seperti :

1. Landing Boat.

2. Helipad.

3. Proses fasilitis.

4. Dekat dengan driller box pada waktu pengerjaan sumur minyak/gas.

5. Setiap dek di tangga jalan keluar.

6. Dekat jalan keluar dari ruang tempat tinggal (living quarter).

7. Lokasi lain yang dirasakan perlu dipasang ESD.

Setelah mengenal bagian pokok dalam peralatan produksi dan bagaimana cara kerjanya, hal pokok yang perlu diperhatikan adalah peralatan tersebut harus memperhatikan jadwal inspeksi dan pemeliharaan tahunan agar senantisa dapat bekerja setiap saat apabila terjadi keadaan darurat (emergency situation) yang tiba-tiba. Sistem safety produiksi dirancang dan ditempatkan pada bagian-bagian yang telah diperhitungkan dan kemungkinan terjadinya tekanan & temperatur yang berlebihan dan ini harus tetap diperhatikan oleh seluruh pekerja apabila bekerja dilapangan minyak & gas bumi.Di dalam pemakaian alat safety produksi ada juga yang menggunakan alarm sebagai signal atau tanda-tanda apabila terjadi kondisi tidak normal, baik itu overpressure atau underpressure. Peralatan sistem safety produksi dirancang untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat merugikan baik perusahaan maupun manusia. Dan perlu mengenal safety faktor yang sudah ditentukan didalam buku-buku referensi seperti API RP-14A,B,C,D, ANSI, NACE, AWS dsb.Sebagai seorang pekerja dibidang perminyakan perlu mengutamakan faktor-faktor keselamatan kerja dan selalu sigap dan waspada akan kondisi kerja kita dan apabila menemukan kondisi abnormal dilingkungan kerjanya agar segera menghubungi petugas setempat yang berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin agar tidak merugikan pekerja dan perusahaan tersebut. Mintalah petunjuk kerja kepada petugas setempat yang berwenang, apabila bekerja ditempat yang belum terbiasa, jangan ambil tindakan sendiri yang belum dimengerti benar. Gunakan alat keselamatan diri atau pelindung perorangan apabila bekerja disetiap tempat di fasilitas produksi Kegunaan kursus dasar ini sangat penting untuk setiap pekerja dilapangan minyak dan gas bumi serta mempunyai dasar pengertian yang sama terhadap alat-alat produksi dan bagian-bagiannya yang terlibat dalam aktivitasnya dan ini perlu dilihat dari segi keselamatan kerja yang mempengaruhi reputasi dimana ia ditempatkan bekerja. Kursus ini dilihat dari segi Keselamtan kerja dan untuk mengetahui lebih detail mengenai alat-alat produksi akan ada kursus tentang dasar-dasar pengetahuan alat produksi minyak dan gas bumi.

badaruddin.files.wordpress.com

Jack Up Rig


Jack Up Rig adalah sebuah tempat penunjang pengeboran lepas pantai (offshore), yang memeliki peran sangat vital mulai dari drilling, cementing, completion, sampai nantinya d hand over ke production. Rig d lengkapi dengan akomodasi dan akan d supply (bahan makanan, bahan bakar, chemical, dll oleh supply boat).

Jach up Rig digunakan d perairan laut dangkal, yang memungkinkan kaki (legs) nya masih dapat mencapai dasar laut (seabed). Kedalaman laut ini bisa mencapai 300 m.

blog.kir.com/archives

PENGETAHUAN DASAR OPERASI HULU MIGAS DAN ASPEK K3PL


1.INTRODUKSI
Minyak dan gas bumi (Migas) atau disebut juga hidrokarbon dapat berupa :

- Cairan misalnya, crude oil, solar, bensin dsb.
- Gas misalnya , gas alam
- Padatan misalnya asphal

1.1. Keunggulan Migas
1. Mempunyai nilai kalor tinggi
2. Dapat menghasilkan berbagai macam bahan bakar , misalnya:bensin,solar,kerosin, aftur, afgas, bbg, dsb.
3. Dapat menghasilkan berbagai macam minyak pelumas.
4. Sebagai bahan baku industri petrokimia.
5. Yang bersifat padat (aspal) dapat untuk pengerasan jalan.

1.2. Kegiatan Operasi Hulu.
- Eksplorasi
- Pengeboran
- Eksploitasi / Produksi.

2. EKSPLORASI MIGAS
Eksplorasi migas adalah kegiatan untuk mendapatkan perangkap migas atau cadangan baru minyak dan gas bumi.
Pekerjaan eksplorasi melalui beberapa tahap;
1. Pendahuluan.
2. Pemetaan geologi (surface mapping).
3. Pemetaan bawah permukaan (sub surface mapping).
4. Pengeboran.

2.1 Tahap Pendahuluan.
a. Pemotretan dari udara
Dari hasil pemotretan dapat diperoleh data,
~ interpretasi geologi
~ bentuk batuan permukaan
~ macam batuan.
b. Topografi
Untuk mendapatkan penjelasan keadaan permukaan tanah.
(Peta topografi)

Aspek K3PL :
1). Personal preventive equipment (PPE)
2). Perintisan jalan.
3). Penebangan semak
4). Gangguan binatang buas, nyamuk, lintah
5). Keadaan alam.

2.2 Pemetaan Geologi (Surface Mapping).
Pemetaan geologi (surface mapping) adalah memetakan bagian-bagian yang tersingkap di permukaan bumi, dan menentukan keadaan struktur dari lapisan. Petugas harus menyusuri tebing, sungai , hutan, rawa dan sebagainya.

Aspek K3PL
1). Personal Preventive Equipment (PPE).
2). Binatang buas.
3). Gigitan binatang kecil.
4). Keadaan alam.

2.3 Pemetaan Bawah Permukaan (Subsurface Mapping).
Pemetaan bawah permukaan , adalah membuat peta geologi dengan metode geofisik ( misalnya ;gravimetris, dan seismik).
1). Gravimetris.
Penyelidikan dengan metode gravimetris ini berdasarkan variasi dari gaya gravitasi batuan , yaitu makin kedalam (dekat pusat bumi) massa suatu batuan akan bertambah besar.Dengan mengetahui variasi gravitasi diatas permukaan maka dapat diperkirakan struktur batuan dibawah permukaan bumi.
2). Seismik.
Pemetaan ini berdasarkan gelombang getaran, yakni pengukuran getaran gempa bumi buatan yang bersumber dari bahan peledak atau detonator.
Getaran ditangkap oleh geophone dan direkam oleh alat perekam (recorder).

Aspek K3PL :
v Handling detonator (handak)
v Efek getaran
v PPE

2.4 Pengeboran Eksplorasi.
1). Pengeboran stratigrafi.
Bertujuan untuk menentukan stratigrafi lapisan. Coring
dilakuakan terus menerus.
2). Pengeboran struktur.
Pengeboran struktur in bertujuan untuk menentukan batas batas
lapisan dengan pasti.
3). Pengeboran wildcat
Pengeboran ini bertujuan mencari minyak.
4). Pengeboran semi eksplorasi.
Bertujuan untuk menyelidiki lapisan minyak.
5). Pengeboran untuk mengetahui cadangan minyak.
Untuk mengetahui cadangan atau sisa cadangan hidrokarbon.

Aspek K3PL adalah semburan liar (blowout) dan hal ini akan dibicarakan
pada Bab. Pengeboran.

3. PENGEBORAN (DRILLING).
Pegeboran adalah membuat lubang sumur dengan tujuan untuk eksplorasi, eksploitasi /produksi atau pengembangan.
Metode pengeboran yang populer dengan menggunakan sistem bor putar (rotary drilling) , dimana rangkaian pipa bor (drilling string) mulai dari bawah terdiri : pahat (bit), pipa pemberat (drill collar), pipa bor (drill pipe), dan kelly.

3.1 Sistem Sirkulasi .
Lumpur bor yang salah satu fungsinya mengangkat serbuk bor (cutting) dari dasar sumur kepermukaanselalu dilakukan sirkulasi dengan menggunakan pompa lumpur.Kalau tidak serbuk bor akan menumpuk didasar lubang dan dapat menyebabkan rangkaian pipa bor terjepit.
Fungsi lumpur bor.
1. Mengangkat serbuk bor dari dasar lubang ke permukaan.
2. Menahan/melawan tekanan formasi.
3. Mendinginkan/melumasi pahat.
4. Mengurangi berat string.
5. Menahan serbuk bor sewaktu menyambung pipa bor.
6. Membentuk mud cake.
7. Sebagai tenaga penggerak pada turbo atau dyna drill.
Mud additives.
Adalah bahan-bahan yang ditambahkan kedalam lumpur bor , untuk mendapatkan sifat-sifat lumpur yang dikehendaki. Misalnya; mengatur SG, mengatur viscositas, mengurangi/mencegah hilang lumpur dsb.
Dengan demikian lumpur pemboran mengandung bahan kimia.

3.2 Pipa Selubung (Casing) dan Penyemenan.
Setelah kedalam lubang bor mencapai kedalaman tertentu, maka lubang sumur dipasang pipa selubung (casing) dan disemen.
Fungsi pipa selubung dan semen.
1. Memperkuat dinding lubang.
2. Mencegah kontaminasi terhadap air tawar.
3. Mengisolir lapisan produktif dengan lapisan lain.
4. Mencegah semburan liar dari lapisan lain melalui anulus.
5. Semen mencegah tekanan dari luar terhadap casing dan mencegah korosi.

3.3 Sistem Peralatan Angkat (Hoisting System)
Sistem peralatan angkat (hoisting system) adalah peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan rangkaian pipa bor .
Sistem alat angkat terdiri ; menara, draw work dan mesin penggerak, wire rope, crown block, dan traveling block. ( Gbr. 3.3 ).

3.4 Logging dan Perforasi.
Logging adalah satu pekerjaan dengan menggunakan alat log untuk mengetahui jenis dan sifat batuan serta kedalamannya. Dengan demikian dapat menentukan letak kedalaman lapisan yang mengandung minyak dengan tepat.
Perforasi adalah pekerjaan pelubangan casing agar minyak dan gas dapat mengalir dari formasi batuan ke lubang sumur.

Aspek K3PL
1. Gunakan PPE.
2. Semburan liar (blowout)
a. Tanda-tanda kick.
b. Pencegahan semburan liar.
c. Teknik pencegahan.
d. Peralatan semburan liar (blowout preventer).
3. Bahan peledak perforator
4. Dampak lingkungan bila terjadi blow out.
a. Korban jiwa/cacat
b. Kerusakan peralatan.
c. Rugi waktu
d. Terbakarnya hidrokarbon.
e. Rusaknya lingkungan akibat kebakaran.
f. Kemungkinan adanya gas beracun
g. Dsb.
5. Prosedur kerja yang salah.
6. Pengelolaan lumpur bor , limbah lumpur dan serbuk bor ( Per. Men. ESDM No.045 Th.2006)

4. TEKNIK PRODUKSI.
Cara untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaanada beberapa metode sebagai berikut:
1. Sembur Alam (Natural flow).
2. Pengangkatan buatan (Artificial Lift)

4.1 Sembur Alam (Natural Flow).
Sumur dengan metode sembur alam ini minyak menyembur dengan sendirinya disebabkan tekanan reservoir masih cukup tinggi .
Sedangkan tekanan sebagai tenaga dorong pada reservoir berasal dari : air, gas, tekanan batuan,maupun gas yang larut dalam minyak.

4.2 Pengangkatan Buatan.
Sumur dengan metode pengangkatan buatan ini (artificial lift method) minyak dapat mengalir ke permukaan karena ada tenaga tambahan dari luar untuk mengangkatnya.
Sumur dengan metode pengangkatan buatan contohnya;
a. Sumur sembur buatan (Gas lift)
b. Pompa angguk (Sucker rod pump).
c. Pompa sentrifugal (Electrical submersible pump).

4.2.1 Sumur Sembur Buatan (Gas Lift).
Sumur dengan metode sembur buatan (gas lift) ini , untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan bantuan gas injeksi. Gas diinjeksikan dari permukaan melalui anulus , kemudian masuk ke tubing melalui katup yang dipasang pada tubing. Gas kemudian bercampur dengan minyak sehingga SG nya menjadi kecil (ringan) dan minyak dapat menyembur ke permukaan.

4.2.2 Pompa Angguk (Sucker rod pump).
Sumur dengan pompa angguk ini untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan memasang pompa plunger yang dipasang di dalam sumur. Plunger dihubungkan dengan batang isap (sucker rod) ke permukaan yang digerakkan oleh pumping unit yang menggunakan tenaga penggerak dari motor .
Peralatan dibawah permukaan (subsurface equipment) terdiri;
Ø Pompa
Ø Sucker rod string
Ø Pipa Tubing
Peralatan diatas permukaan atau Pumping unit terdiri ;
Ø Motor penggerak (prime mover)
Ø Gear reducer , untuk menurunkan putaran tinggi ke putaran rendah sesuai spm (stroke per menit) pompa.
Ø Beam pumping , sebagai pengubah gerakan putar menjadi gerak naik turun.
Ø Well head

4.2.3 Pompa Sentrifugal (Electrical Submersible Pump)
Untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan menggunakan pompa sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik dalam sumur.
Peralatan dibawah permukaan terdiri ;
Ø Motor listrik
Ø Kabel listrik
Ø Protector
Ø Intake
Ø Pompa sentrifugal
Ø Pipa Tubing
Peralatan dipermukaan terdiri;
Ø Well head
Ø Kabel listrik
Ø Junction box
Ø Switch board
Ø Transformator

Aspek K3PL:
1. Kebocoran minyak atu gas yang menyebabkan polusi atau kebakaran , tau keracunan gas.
2. Proteksi terhadap; tekanan tinggi, listrik tegangan tinggi, dan mesin yang bergerak.

5.PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS DILAPANGAN
5.1 Fluida Sumur.
Fluida yang keluar dari sumur minyak pada umumnya terdiri ;
1. Minyak (crude oil)
2. Air
3. Gas
4. Padatan
Tujuan pengolahan , untuk memisahkan komponen-komponen untuk mendapatkan;
· Minyak kering
· Gas kering
· Air bebas polusi.
5.2 Separator Minyak Dan Gas
Separator minyak dan gas adalah salah satu dari komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan gas (separator dua fasa), atau memisahkan gas, minyak, dan air (separator tiga fasa).
5.3 Heater Treater
Adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan air yang berupa emulsi dengan cara pemanasan.
5.4 Kompresor.
Kompresor adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menaikkan tekanan gas
5.5 Gas Scubber
Gas scrubber adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan cairan yang mesih terikut gas
5.6 Gas Dehydrator
Gas dehydrator adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat pada gas.

Aspek K3PL;
1. Setiap saat dapat terjadi musibah (kebakaran , kecelakaan dsb), akibat tekanan, temperatur, bahan mudah terbakar, bahan/gas beracun dan lain-lain.
2. PPE
3. Safety devices (Level control, pressure control, temperature control, flow control, PSV, PSE, gas detector dsb.)
4. Flare, vent.
5. Pembuangan air limbah.

http://brianpermana.com/?p=22

BP Migas Minta ITS Kaji LNG Pulau Masela


Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ditunjuk BP Migas untuk mengkaji pangkalan pengolahan LNG (Liquid Natural Gas) lepas pantai di Pulau Masela yang merupakan perairan perbatasan Indonesia-Australia. “Eksploitasi LNG di Pulau Masela itu tepatnya di sebelah timur dari Timor Leste yang lebih dekat dengan Papua,” kata Pembantu Rektor (PR) IV ITS, Prof Ir Eko Budi Djatmiko, MSc PhD, kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.

Di sela-sela Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA) yang digelar rutin setiap tahun itu, ia mengatakan hasil kajian ITS itu sedang berlangsung dan rancangan diharapkan sudah final (selesai) pada tahun 2010. “Kalau kajian sudah tuntas pada tahun 2010, maka tahun 2011 sudah mulai ada pemasangan instalasi dan tahun 2012 sudah beroperasi dengan investor dari Jepang” katanya.

Ia menilai bila pangkalan LNG di laut itu sudah beroperasi akan merupakan pengolahan LNG lepas pantai pertama di Indonesia, karena selama ini hanya di daratan. Menurut dia, kajian ITS bermula dari perdebatan pengolahan LNG di darat dan laut, sehingga akhirnya dipilih di luat, karena potensi migas itu memiliki ketidakpastian sehingga risiko akan besar bila di darat.

“Kalau di laut nanti akan tinggal menggeser infrastruktur yang ada, sebab pangkalan pengolahan LNG yang kita rancang itu bersifat terapung dengan kedalaman 800 meter, sehingga bila LNG atau migas habis ya tinggal digeser saja,” katanya.

Sementara itu, SENTA diawali dengan pameran 22 teknologi terbaru di bidang kelautan yang ramah lingkungan, kemudian seminar tentang kelautan dengan narasumber dari TNI AL.

Teknologi ramah lingkungan yang dipamerkan seperti alat pemecah ombak yang berbahan dasar polyethelene yang tidak mengalami korosi (berkarat) dan tahan lama, serta rangkaian perlindungn pantai, seperti turtle satellite tagging, mangrove field station dan water quality laboratory.

Dalam SENTA juga diumumkan dua kapal patroli buatan mahasiswa dan alumni ITS Surabaya yang berhasil memenangi tender dan akan dibeli oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dan Departemen Perhubungan. Dua kapal patroli yang dibuat tersebut merupakan kali ketiga setelah sebelumnya ITS juga membuat kapal Merdeka dan kapal wisata untuk Telaga Ngebel yang telah dikomersialkan pada 2005.

matanews.com/wp-content/uploads

Tak ada dana talangan Pemerintah buat korban LAPINDO


Lelah, putus asa, dan kesabaran yang hampir habis. Inilah yang dihadapi warga Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi korban lumpur Lapindo Brantas. Harapan mendapatkan sisa ganti rugi 80 persen pupus. Lapindo tidak mampu. Para korban berpendapat Lapindo kerap ingkar janji.

Kesungguhan pemerintah pun dipertanyakan. Apakah benar mau membantu korban Lapindo. Bahkan Peraturan Presiden pun tidak mampu dijalankan. Apapun keluhan itu, tak juga mampu mengubah keputusan. Lapindo hanya mampu bayar sisanya Rp 15 juta. “Inilah kemampuan kami saat ini,” ungkap sang pemilik, Nirwan Bakrie.

Namun Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri berjanji akan memproses secara hukum jika Lapindo ingkar janji. Dengar pendapat korban Lapindo dan pemerintah serta Lapindo inipun bubar. Kembali korban Lapindo harus menelan pil pahit. Sisa ganti rugi 80 persen dibayar Rp 15 juta per berkas.

Penderitaan yang tiada akhir hanya karena sebuah keteledoran. Tiga tahun hampir lalu. Nasib ribuan korban lumpur tak berubah. Terus terkatung-katung. Tak kurang berbagai upaya dilakukan sejumlah pihak untuk menggugat keadilan terhadap para korban lumpur di pengadilan. Tapi semua langkah itu kandas.

Penetapan status tersangka pada sejumlah orang yang dinilai bertanggung jawab juga tidak berujung. Presiden pun sudah turun tangan menyelesaikan proses ganti rugi termasuk menegur pemilik Lapindo Brantas, Nirwan Bakrie. Tetapi tampaknya teguran Presiden juga belum dapat menyelesaikan masalah.

Dengan alasan kesulitan keuangan akibat krisis global, pihak Lapindo menyatakan belum bisa menepati janji membayar sisa ganti rugi 80 persen. Mereka kini berharap pada pemerintah untuk ambil alih tanggung jawab pembayaran sisa ganti rugi. Tapi kata pemerintah tak ada lagi dana talangan.

(Sumber : http://www.liputan6.com/sosbud/?id=173198)